13 Januari 2010

Naproxen: NSAIDs Pilihan untuk Pasien dengan Penyakit Jantung


Sebuah studi dipublikasikan pada bulan Mei 2009 dalam Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes, dikerjakan oleh grup yang dipimpin Dr Wayne Ray (Vanderbilt University School of Medicine, Nashville, TN).

Dijelaskan bahwa keamanan NSAIDs terhadap kardiovaskular sangatlah kontroversial, dengan beberapa studi menunjukkan peningkatan resiko kardiovaskular dikaitkan dengan COX-2 inhibitor yang baru dan beberapa NSAIDs tradisional, dan isu ini sangat penting untuk pasien dengan penyakit jantung koroner, dimana ambang resiko untuk terjadinya serangan jantung meningkat. Sebagai tambahan, banyak dari pasien ini mengkonsumsi aspirin dosis rendah, yang dapat berinteraksi dengan NSAID.

Karena terbatasnya data mengenai keamanan kardiovaskular akibat NSAID pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, maka dilakukan studi kohort retrospektif pada 48,566 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat infark miokard (MI), revaskularisasi, ataupun angina tidak stabil yang tercatat pada tiga basis data --Tennessee's expanded Medicaid program, Saskatchewan Health databases in Canada, dan the United Kingdom's General Practice Research Database— selama tahun 1999 dan 2004. Pemberian obat di luar RS didapatkan melalui catatan farmasi dan dokter. Hasil akhir studi primer adalah penyakit jantung koroner serius, didefinisikan sebagai MI ataupun kematian akibat penyakit jantung kororner (PJK). Hasil akhir sekunder berupa penyakit kardiovaskuler serius (MI atau stroke) dan kematian oleh sebab apapun. Analisis direncanakan terhadap NSAID yang palin sering diresepkan yaitu naproxen, ibuprofen, diclofenac, celecoxib, dan rofecoxib.

Hasil keamanan kardiovaskular terbaik ditunjukkan oleh naproxen, dinyatakan dengan incidence rate ratio (IRR) paling rendah untuk penyakit kardiovaskular dibanding pengguna non-NSAID. Sebaliknya, terlihat resiko kardiovaskular meningkat pada penggunaan NSAID jenis lain.

Incidence Rate Ratios (IRRs) for Serious CV Disease or Serious CV Disease and Death for Users of Various NSAIDS vs Non-NSAID Users

Drug

IRR (serious CV disease)

IRR (serious CV disease/death)

Naproxen

0.88

0.91

Ibuprofen

1.18

1.14

Diclofenac

1.27

1.38

Celecoxib

1.03

0.99

Rofecoxib

1.19

1.07

Hasil lainnya menunjukkan pengguna diclofenac memiliki resiko 50% lebih besar terhadap MI, stroke, ataupun kematian sebab apapun dibandingkan pengguna naproxen. Penulis mengemukakan diclofenac digunakan secara luas di luar US dan telah dijadikan obat referensi dalam beberapa COX-2-inhibitor outcome trials, dan peningkatan resiko ini terjadi pada penggunaan pada dosis rendah, sedang (<> 200 mg/d) dan rofecoxib (> 25 mg/d) memiliki resiko PJK serius yang lebih tinggi.

Secara relatif terhadap non pengguna NSAID, PJK serius meningkat pada penggunaan jangka pendek ibuprofen, diclofenac, celecoxib, dan rofecoxib, tapi tidak untuk naproxen. Penulis juga menyatakan studinya berlawanan dengan post hoc analysis dari APPROVE trial data, yang menyatakan tidak ada resiko untuk penggunaan kurang dari 18 bulan. Tapi studinya sejalan dengan VICTOR trial, dimana rofecoxib meningkatkan resiko setelah penggunaan rerata selama 7.4 bulan. Penulis menyatakan temuan dari studi mereka membuktikan setidaknya salah satu mekanisme peningkatan resiko kardiovaskular bersifat akut.

This study was funded by an unrestricted grant from Pfizer. Ray has consulted with plaintiff's attorneys and insurance companies regarding rofecoxib. Two other authors were employees of Pfizer when this research began, and other authors have received research support from Merck, AstraZeneca, Novartis, and Pfizer. Solomon receives salary support for research from Amgen and Abbott. He serves as an unpaid member of the executive committee of the Pfizer-sponsored PRECISION trial, and he serves as an unpaid member of the data safety monitoring board of a Pfizer-sponsored trial investigating a non-NSAID analgesic for osteoarthritis.

References

Ray WA, Varas-Lorenzo C, Chung CP, et al. Cardiovascular risks of nonsteroidal antiinflammatory drugs in patients after hospitalization for serious coronary heart disease. Circ Cardiovasc Qual Outcomes 2009; 2:155-163.

Solomon D H. Searching for a safe analgesic in patients with cardiovascular disease. Circ Cardiovasc Qual Outcomes 2009; 2:146-147.


EIDCP mempersembahkan blog ini bagi para dokter umum, dokter spesialis, mahasiswa kedokteran dan tenaga medis yang ingin mengetahui update terbaru pengetahuan ataupun kemampuan manajemen keadaan kegawatdaruratan medis. Semua artikel telah di review oleh dewan Ilmiah EIDCP bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia.

Diberdayakan oleh Blogger.

Support

join grup facebook

Sponsors

Share on Facebook

video